Thursday, February 17, 2011

Siapa Yang Tau...?

SIAPA YANG TAU.....?

Rasullulah SAW. Dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh turmudzi bersabdah :

“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-nya, maka didahulukan hukuman di dunia (berupa musibah dan kesusahan agar terhapus dosa-dosanya) dan apabla dai menghendaki keburukan pada hamba-nya, maka dia menahan dirinya (membiarkan)dengan dosa-dosanya, Sehingga(dosa-dosanya tersebut)dibalas pada hari kiamat. ”

Sahabat ku mari kita renungkan Hadits diatas ……

Pada suatu waktu Nabi kita yang mulia pernah berkisah. Pada zaman sebelum kalian, pernah ada  seorang raja yang amat dzalim. Pada suatu ketika, raja dzalim ini tertimpa penyakit yang sangat berat. Seluruh tabib yang ada di Istana lalu dikumpulkannya. Di bawah ancaman pedang, meraka (para tabib) disuruh untuk menymbuhkannya. Namun sayangnya, tidak ada tabib satupun yang mampu menyembuhkan penyakit yang di deritanya. Hingga akhirnya, ada seorang Rahib yang mengatakan bahwa penyakitnya itu sebenarnya dapat disembuhkan dengan memakan jenis ikan tertentu, tetapi sayangnya saat ini belum musimnya ikan itu muncul dipermukaan. Walaupun raja menyadari hal ini, namun diperntahkannya juga semua orang untuk mencari ikan yang dimaksud. Aneh Bin Ajaib. Ternyata ikan itu sangat mudah ditemukan..!!sehingga akhirnya raja  dapat disembuhkan dari penyakitnya.

Di waktu lain dan tempat, ada seorang raja yang amat terkenal kebijakanya. Pada suatu ketika, raja yang bijaksana itu jatuh sakit. Dan ternyata diagnosa para tabib mengarah pada kesimpulan yang sama, yaitu penyakit baginda raja ini obatnya adalah ikan jenis tertentu yang saat ini kebetulan sedang musimnya muncul dipermukaan laut. Karena itu mereka sangat optimmis rajanya akan sembuh kembali.Tetapi apa yang terjadi?? Ternyata ikan yang seharunya banyak dijumpai dipermukaan laut, tidak ada satupun yang tampak. Walaupun pihak kerajaan telah mengerahkan seluruh ahli selamnya. Tetap saja ikan itu tidak ditemukan…sehingga akhirnya raja yang bijaksanya itu pun meninggal..

Dikisahkan para malaikat pun kebingungan dengan kejadian ini. Akhirnya mereka menghadap Tuhan dan memberanikan diri bertanya “Ya Tuhan Kami, apa sebabnya engkau menggiring ikan-ikan itu ke permukaan sehingga raja yang Dzalim itu selamat; sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit. Engkau menyembunyikan ikan-ikan itu kedasar laut sehingga akhirnya raja tersebut melayang nyawanya ?”

Tuhan pun lalu berfirman , “Wahai para malaikatku, sesungguhnya raja yang dzalim pernah berbuat suatu kebaikan, karena itu Aku balas kebaikan itu, sehingga nanti ketika menghadapku tidak ada lagi kebaikan sedikitpu yang dibawanya. Dan aku campakan ia kedalam Neraka yang paling bawah ..!!sementara raja yang bijak itu pernah berbuat salah kepada ku; karenanya aku hokum ia dengan menymbunyikan ikan-ikan itu, sehingga ketika ia meghadapku tidak ada sedikitpun dosa padanya. Hukuman atas dosa yg pernah ia lakukan telah kutunaikan seluruhnya didunia..!! ”

Sahabatku .kita dapat mengambil sedikitnya dua ibrah (Hikmah) dari kisah ini.
Hikmah pertama : ada kesalahan yang hukumannya langsung diberikan Allah secara kontan, sehingga dengan demikian. Di akhirat nanti dosa itu tidak diperhitungkan lagi…[Keyakinan hal ini dapat menguatkan iman ketika kita ditimpa musibah]
Hikmag Kedua : bila ditimpa musibah, maka jangan terlena. Karena, jangan-jangan Allah “Menghabiskan” tabungan pahala kita [Keyakinan ini, akan dapat menjaga kia untuk tidak terbuai dengan lezatnya kenikmatan dunia yang sementara. Sehingga melupakan akhirat]

Untuk kesimpulan renungan ini mari kita perhatikan firman Allah dalm surat Albaqarah : 216


 . ………boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.

Sahabat ku.sudah berapa banyak kelalaian yang kita perbuat di dunia ini…padahal bisa jadi kelalaian tersebut bisa menghantarkan ke Api Jahannam yang membara..Na’udzubilla..
Andai kita lebih pandai merenungkan perbuatan kita di dunia ini…?




Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger